PUISI
Sebuah puisi merupakan ungkapan perasaan atau
pikiran penyairnya dalam satu bentuk ciptaan yang utuh dan menyatu. Secara
garis besar, sebuah puisi terdiri atas 7 unsur, yaitu: tema, suasana,
imajinasi, amanat, nada, suasana, dan perasaan. Sedangkan prinsip dasar sebuah
puisi adalah berkata sedikit mungkin, tetapi mempunyai arti sebanyak mungkin.
Teori Puisi
A. Pengertian
Karya sastra yang terikat (memiliki atau mengutamakan)
baris atau larik, bait, rima atau sajak, dan tipografi (bentuk penyusunan bait).
B. Penggolongan Puisi
1. Puisi lama
Puisi yaitu
jenis puisi yang masih sangat terikat dengan baris, bait, rima, dan tipografi.
Artinya, puisi jenis ini selalu memiliki rima dan jumlah baris yang selalu sama
dalam tiap baitnya. Jenis-jenis puisi lama antara lain mantra, pantun, karmina,
gurindam, syair, seloka, dan talibun.
Puisi yang hanya terikat dengan baris, bait, dan tipografi. Artinya,
puisi jenis ini tidak lagi harus memiliki rima, namun jumlah baris dalam tiap baitnya
bisa saja selalu sama. Jenis-jenis puisi baru antara lain distikon, kuatren,
sekstet, dan soneta.
3.
Puisi modern
Puisi yang sudah tidak lagi terlalu terikat dengan batasan-batasan
puisi. Artinya, puisi jenis ini lebih mengutamakan isi daripada bentuk. Puisi
modern lebih cenderung menggunakan simbol, seperti pada puisi-puisi yang sering
dibuat sastrawan-sastrawan zaman sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar